ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH SELAMAT DATANG DI BLOG TKA-TPA AL-IKHLAS PERUM PURI NUSAPHALA JATIASIH BEKASI - BILA INGIN MENGETAHUI LEBIH LANJUT SILAHKAN HUBUNGI LANGSUNG DI TELP: 082113237296. - “AJARILAH ANAK-ANAKMU TIGA PERKARA : CINTA KEPADA NABI KALIAN,CINTA KEPADA KELUARGA NABINYA,DAN MEMBACA AL-QUR'AN”. - “PERINTAHKANLAH ANAK-ANAK KALIAN UNTUK MENGERJAKAN SHALAT KETIKA MEREKA BERUSIA TUJUH TAHUN,DAN PUKULLAH MEREKA BILA PADA USIA SEPULUH TAHUN TIDAK MENGERJAKAN SHALAT,SERTA PISAHKANLAH MEREKA DITEMPAT TIDURNYA”(HR.ABU DAWUD).
/

MENGHARGAI HASIL KARYA ORANG LAIN

Di dalam bahasa Arab, dikenal dengan istilah al-kasb (hasil usaha, karya, atau jerih payah). 
Menghargai hasil karya orang lain artinya menghormati hasil usaha, ciptaan, dan pemikiran orang lain. Kita wajib menghargai dan menghormati hasil karya orang lain, karena dengan sikap seperti itu kehidupan akan berjalan dengan tenteram dan damai karena setiap orang akan menyadari pentingnya sikap saling menghormati dan menghargai tersebut.
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berkarya untuk kemaslahatan umat sesuai dengan bidangnya masing-masing. Untuk itu, perlu dikembangkan sikap menghargai karya orang lain agar tercipta kompetisi dalam berkarya untuk kemaslahatan umat (Islam).

Menghormati dan menghargai karya orang lain menunjukkan jati diri kita sebagai orang yang beragama (Islam) dan berakhlak. Menghargai karya orang lain adalah sikap terpuji yang perlu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari lewat pembiasaan-pembiasaan.

Hal ini bisa dimulai dari diri sendiri dan di lingkungan keluarga. Kemudian berlanjut ke sekolah dan masyarakat. Inti atau kunci agar bisa bersikap menghargai karya orang lain adalah adanya kesadaran dalam diri bahwa setiap manusia dikaruniai kelebihan di bidangnya masing-masing yang membedakannya dengan orang lain. Tidak ada manusia yang mampu menguasai dan mahir semua bidang pengetahuan, keahlian, atau keterampilan. Kita mungkin mahir di bidang tertentu, tapi tidak menguasai bidang lainnya.

Islam hanya memerintahkan atau menganjurkan pekerjaan yang baik dan bermanfaat bagi kemanusiaan, agar setiap pekerjaan mampu memberi nilai tambah dan mengangkat derajat manusia baik secara individu maupun kelompok.

Sebagai seorang muslim yang baik, janganlah sekali-kali kita melakukan perbuatan apapun yang sifatnya merendahkan, mengejek dan menghina orang lain, baik itu dari segi kepribadiannya, keberadaannya, hasil karyanya, postur tubuhnya maupun keadaan sosialnya. Mengapa begitu ? karena penghinaan dan celaan, apalagi merendahkan hanya akan menimbulkan perasaan sakit hati dan dendam. Tidak sulit untuk membuktikan hal ini, karena kemungkinan besar anda juga pernah mengalami situasi saat ada orang lain yang mengejek atau merendahkanmu, bagaimana rasanya ? sakit bukan ? Oleh sebab itu, jika kita mengaku sebagai seorang muslim, hendaknya kita berusaha sekuat kemampuan kita untuk menahan dari dari sikap yang membuat orang lain merasa direndahkan. Manusia yang baik adalah manusia yang selalu memperhatikan dan memberikan pertolongan kepada orang-orang yang tidak mampu dan memerlukan pertolongan. Itulah ajaran yang telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadistnya yang artinya : “Sebaik-baik manusia adalah orang yang selalu memberi manfaat kepada manusia lain.” (HR Muttafaqun Alaih)

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya : “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bekerja dan menekuni kerjanya.” (HR Baihaqi) Menghormati dan menghargai karya orang lain harus kita lakukan tanpa memandang derajat, status, warna kulit, atau pekerjaan orang tersebut karena hasil karya adalah pencerminan pribadi seseorang. Berkarya berarti melakukan atau mengerjakan sesuatu sampai menghasilkan sesuatu yang menimbulkan kegunaan atau manfaat dan berarti bagi orang lain. Karya tersebut dapat berupa benda, jasa atau hal lainnya yang bermanfaat.

Menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang luhur dan mulia yang menggambarkan keadilan seseorang karena mampu menghargai hasil karya yang merupakan saksi hidup dan bagian dari diri orang lain tanpa melihat kedudukan, status, derajat, martabat, warna kulit dan pekerjaan orang tersebut.

Cara Menghargai Hasil Karya Orang Lain
1. Mengakui dan menghormati kemampuan dan kreatifitas orang lain dalam berkarya.
Setiap orang memiliki kemampuan masing-masing sesuai bidangnya. Dengan kemampuannya itulah, kemudian ia berkreatifitas untuk menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat. Maka kita perlu mengakui dan menghormati kemampuan orang lain dalam menghasilkan karya di bidangnya, yang mungkin tidak kita miliki dalam bidang tersebut. 

2. Mengucapkan kata-kata yang menyenangkan berupa pujian atau memotivasi terhadap karya yang dihasilkan oleh teman atau orang lain.Kekuatan kata-kata sangat besar pengaruhnya terhadap sikap mental dan psikis seseorang. Kata-kata yang memberi semangat, pujian, atau memotivasi akan meresap dalam alam bawah sadar seseorang dan memberikan kekuatan untuk berkarya lebih baik lagi. Karena itu, bila kita melihat karya teman kita, maka ucapkanlah kata-kata yang menyenangkan hatinya, apalagi jika faktanya memang karya tersebut bagus. 

3. Tidak mencaci atau mengejek bila ada karya teman atau orang lain yang menurut kita kurang bagus dan biasa saja. Kurang bagus menurut kita belum tentu menurut orang lain. Setiap manusia memiliki pandangan masing-masing dalam menilai sebuah hasil karya. Boleh jadi kita menilai karya tersebut kurang bagus atau biasa saja karena tidak tertarik dengan bidang itu, sehingga mempengaruhi penilaian kita. Karena itu, sikap terbaik adalah jangan pernah menghina hasil karya seseorang. Selain hal tersebut tidak bermanfaat, dapat melukai perasaan orang lain, dan mematikan kreatifis seseorang, juga bertentangan dengan ajaran Islam. 

4. Tidak merusak karya orang lain meskipun kita tidak menyukainya dan merasa kurang bermanfaat bagi kita. Jika mengejek karya orang saja tidak boleh, apalagi jika sampai merusaknya. Kurang bermanfaat bagi kita belum tentu bagi orang lain. Contohnya, Pak Hasan adalah seorang pengrajin kompor minyak tanah. Dengan ketekunannya, ia bisa menghasilkan tiga buah kompor minyak tanah dalam sehari. Ini juga merupakan sebuah hasil karya.Bagi orang yang tinggal di kota-kota besar yang terbiasa memakai kompor gas atau listrik, mungkin karya Pak Hasan tidak bermanfaat bagi mereka. Tetapi bagi orang-orang di pedesaan, justru karya Pak Hasan sangat bermanfaat bagi mereka. Jadi,kita sangat dilarang merusak hasil karya orang lain dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun. 

5. Menjauhkan sikap iri hati terhadap karya yang dihasilkan orang lain.Tidak ada kebaikan sedikitpun pada sikap iri hati. Bila ada teman atau orang lain yang berhasil menghasilkan karya yang bagus dan mendapat pengharagaan, maka sikap kita mestinya menghargai karya tersebut dan termotivasi untuk menghasilkan karya yang sama baiknya atau bahkan lebih baik lagi.

Itulah kelima perilaku yang mencerminkan sikap menghargai karya orang lain.
Memberi komentar positif terhadap karya sesama. Tidak memberi komentar negative terhadap karya orang lain walaupun sebenarnya karyanya belum bagus. Memberi masukan atau kritik membangun jika kita memandang karya tersebut perlu diperbaiki atau disempurnakan.Jika memang karya tersebut bagus, akui secara jujur dan jika perlu, kita bisa meniru dan mencontohnya.Tidak diam saja ketika melihat karya orang lain, apalagi disertai dengan wajah yang kurang senang dan hanya bisanya mengkritik tanpa bisa berbuat.
  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar