ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH SELAMAT DATANG DI BLOG TKA-TPA AL-IKHLAS PERUM PURI NUSAPHALA JATIASIH BEKASI - BILA INGIN MENGETAHUI LEBIH LANJUT SILAHKAN HUBUNGI LANGSUNG DI TELP: 082113237296. - “AJARILAH ANAK-ANAKMU TIGA PERKARA : CINTA KEPADA NABI KALIAN,CINTA KEPADA KELUARGA NABINYA,DAN MEMBACA AL-QUR'AN”. - “PERINTAHKANLAH ANAK-ANAK KALIAN UNTUK MENGERJAKAN SHALAT KETIKA MEREKA BERUSIA TUJUH TAHUN,DAN PUKULLAH MEREKA BILA PADA USIA SEPULUH TAHUN TIDAK MENGERJAKAN SHALAT,SERTA PISAHKANLAH MEREKA DITEMPAT TIDURNYA”(HR.ABU DAWUD).
/

PROFILE & DATA

1.   Nama TPA  :  
Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Ikhlas
2.  Tahun Pendirian  :   
Tahun 2006
3.  Terdaftar di LPPTKA BKPRMI  :   
12 April 2006 (SK NKU LPPTKA BKPRMI) 
4.  No Unit LPPTKA BKPRMI  :   
1283 LD-07
5.  Nomor Statistik  :  
4.32.75.06024 (SK Izin Pendirian Kemenag Bekasi)
6.   Nomor Akte Notaris  :   
     15 / Tanggal 18 September 2015
7.  Lembaga Penyelenggara  :  
Yayasan Al-Ikhlas Puri Nusaphala
8.  Lembaga Pembina  :   
LPPTKA BKPRMI Bekasi
9.  Alamat  :  
Masjid Al-Ikhlas Perum Puri Nusaphala Jl.Citra Elok RT.001 RW.019 Kel.Jatisari Kec.Jatiasih Bekasi 17426 
Telp : 082113237296
10. Bentuk Kegiatan  :   
 - TKA (Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an)
         Usia 4 s/d 7 Tahun 
 - TPA (Taman PendidikanAl-Qur'an)
         Usia 7 s/d 12 Tahun 
11. Waktu Kegiatan  :   
1. Pagi Pukul 08.00 s/d 09.30 WIB (TPA) 
2. Sore Pukul 15.30 s/d 17.00 WIB (TKA dan TPA) 
12. Tempat Kegiatan  :
Masjid Al-Ikhlas 
13. Jumlah Santri  :   
47 ( TKA= 13 Santri + TPA= 34 Santri / Maret 2016)
14. Jumlah Pengajar/Guru  :   
4 Guru
15. Metode Buku Panduan  :  
IQRO 
16. Kurikulum  :   
Kurikulum LPPTKA BKPRMI Tahun 2010
17. Susunan Pengurus  : 
      1. Pembina  :
          Kaimun (Ketua RW.019 Perum Puri Nusaphala)
      2. Pengawas  :   
          M.Dedy Hadiyanto (Ketua RW.012 Perum Puri Nusaphala)
      3. Ketua  :  
          Hendi Setiandi
      4. Sekretaris  :  
          Rochmani, SH
      5. Bendahara I  :  
          Sugiharto
      6. Bendahara II  :  
          Nurhaliza
      7. Guru  :  
          1. Nurhaliza  2. Rosiah Rosalina  
          3. Fitriyanti   4. Hendi Setiandi 
18. Sumber Dana Operasional  : 
      - Infaq Bulanan Santri
      - Subsidi DKM Al-Ikhlas 
      - Dana Pemerintah (APBD/APBN) 
19. Data Sarana Dan Prasarana  :
A.  Sarana : 
      1.    Meja Belajar (27 Buah)
      2.    Lemari (2 Buah)
      3.    ATK
      4.    Papan White Board (3 Buah)
      5.    Komputer (1 Buah)
      6.    Printer (1 Buah)
      7.    Kipas Angin (2 Buah)
      8.    Jam Dinding (2 Buah) 
      9.    Kain Ihram (12 Buah)
      10.  Bola Plastik ( )
      11.  VCD Player (1 Buah)
      12. Kaset VCD Panduan Tartil
            (1 Buah)
      13.  Papan Info / Mading (1 Buah)
      14. Baner Data Jumlah Santri,Guru,
             Struktur Organisasi,
      15.  Rebana (1 Set)
      16.  Alat Peraga IQRO KLASIKAL
             (1 Set)
      17.  Tempat Sampah (1 Buah)
      18.  Sapu (1 Buah)
      19.  Serokan sampah (1 Buah)
      20.  Bel (1 Buah)
      21.  Kaset VCD Metode QITADA
B.   Prasarana :  
      1.    Ruang Belajar (2 Kelas)
      2.    Kantor
      3.    Toilet
      4.    Taman Bermain
      5.    Tempat Shalat (Masjid)
Rencana sarana yang akan dikembangkan adalah pengadaan alat bermain yaitu prosotan,ayunan,komedi putar,puzzle dan media audio visual yang digunakan sebagai media dalam memudahkan penyampaian materi pelajaran untuk diserap oleh santri yaitu laptop,infocus/proyektor+layar.

PROGRAM KEGIATAN
- Senam Santri
- Hadrah / Qasidah
- GASI
- FASI
- Khataman Juz ‘Amma
- Tadarus Ramadhan
- Ifthor Ramadhan
- Tasyakuran Akhir Tahun Ajaran
- Rihlah 
Program kegiatan tersebut ada yang memerlukan biaya dan untuk mewujudkannya perlu dimusyawarahkanbersama Orang Tua Santri.

DATA SANTRIWAN/TI TKA-TPA AL-IKHLAS TAHUN AJARAN 2015-2016
PEDOMAN PENYELENGGARA TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN AL-IKHLAS

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Taman Pendidikan Al-Qur’an, baik yang dikenal dengan nama TKA,TKQ,TPA,TPQ,TQA dan bentuk lain yang sejenis, saat ini telah tersebar luas di Tanah Air. Dan fakta menunjukkan, bahwa keberadaan lembaga ini tidak bisa dipisahkan dari peran KH Dahlan Salim Zarkasi dan KH As’ad Humam. KH Dahlan Salim Zarkasi berperan merintis berdirinya TK Al-Qur’an yang pertama, yaitu TK Al-Qur’an “Mujawwidin” di Semarang (1986) yang menggunakan metode “Qiroati”, sedang KH As’ad Humam bersama timnya, yaitu Tim Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushola (AMM) Yogyakarta. Pada tanggal 16 Maret 1988, KH As’ad Humam mendirikan TK Al-Qur’an “AMM” di Yogjakarta yang menggunakan  metode “Iqra” kemudian diikuti Taman Pendidikan Al-Qur’an “AMM”, Ta’limul Qur’an Lil Aulad “AMM”
Penyebaran dan pembinaan lebih lanjut tidak lepas dari peran organisasi Lembaga Pembina, baik Lembaga tingkat lokal, regional maupun Lembaga Pembina yang terstruktur secara nasional. Indikasi penyebarannya terbukti ketika digelar acara Festival Anak Shaleh Indonesia ( FASI ) Tingkat Nasional di Istana Anak-Anak TMII Jakarta, pada tahun 1992. Acara nasional tersebut diselenggarakan oleh DPP BKPRMI dan dibuka oleh Ibu Negara Hj. Suhartinah ( Ibu Tien Soeharto ). FASI Pertama tersebut diikuti oleh para santri cilik Taman Pendidikan Al-Qur’an (berikut santri kelompok TK Al-Qur’an dan TQA) utusan dari 25 Propinsi atau 25 Kafilah. Waktu itu jumlah propinsi di Indonesia sebanyak 27 Propinsi, termasuk propinsi Timor Timur sebagai propinsi baru. 

Selain itu, unit pendidikan model Taman Pendidikan Al-Qur’an didirikan pula di beberapa negara sahabat yang mempunyai jaringan fungsional dengan para aktifis di Indonesia. Unit sejenis Taman Pendidikan Al-Qur’an tersebut antara lain didirikan di Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Arab Saudi (Jeddah), dan lain-lain.

Tingkat partisipasi masyarakat dalam mengembangkan Taman Pendidikan Al-Qur’an semakin tinggi. Akan tetapi kesemarakan berdirinya Taman Pendidikan Al-Qur’an yang jumlahnya melebihi angka 100.000 unit di seluruh Nusantara, tidak sedikit diantaranya yang dikelola secara asal-asalan, tanpa standar kurikulum, dan standar pengelolaan yang representatif. Apabila kasus-kasus seperti itu dibiarkan berkembang tanpa kendali mutu yang baik, dikhawatirkan akan menimbulkan citra buruk bagi eksistensi Taman Pendidikan Al-Qur’an, dan menjadi kontra produktif bagi misi dan fungsi yang diembannya.

Disinilah perlunya penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Taman Pendidikan Al-Qur’an. Pedoman ini diharapkan menjadi standar minimal dan rujukan bagi para pengelola unit Taman Pendidikan Al-Qur’an di seluruh Tanah Air, dan dikembangkan lebih lanjut oleh organisasi Lembaga Pembina masing-masing.

B. Dasar Pemikiran

Pentingnya Pedoman Penyelenggaraan Taman Pendidikan Al-Qur’an (berikut TK Al-Qur’an dan TQA), disamping juga Panduan Kurikulum dan Sistem Pengajarannya, hal itu mengacu pada dasar pemikiran sebagai berikut:
1.  Al-Qur’an adalah bacaan istimewa dan pedoman hidup utama yang harus disosialisasikan dengan baik ke seluruh lapisan masyarakat, khususnya di kalangan anak usia dini.
2. Apresiasi masyarakat maupun pemerintah terhadap eksistensi Taman Pendidikan Al-Qur’an pada hakikatnya adalah karunia Allah yang wajib kita syukuri. Hal ini menuntut adanya kebersamaan yang kondusif diantara semua komponen terkait, disertai semangat pengabdian yang tinggi, dan keahlian yang memadai di kalangan para praktisinya .
3. Taman Pendidikan Al-Qur’an adalah institusi pendidikan non-formal yang relatif baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Untuk itu upaya pembinaan dan pengembangannya memerlukan penanganan serius dan terarah pada pengelolaan serta standar lulusan yang terukur dan kualitatif.

C. Landasan Yuridis

Keberadaan Taman Pendidikan Al-Qur’an ditopang oleh landasan yuridis formal sebagai berikut

1. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional ( Sisdiknas ) Nomor 20 Tahun 2003.
2. SKB 2 Menteri ( Mendagri dan Menteri Agama ) Nomor 128 dan 44 A tahun 1982, tentang “Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an Bagi Umat Islam dalam rangka Peningkatan Penghayatan dan Pengamalan Al-Qur’an dalam Kehidupan Sehari-hari”.

D. Batasan Pengertian

Taman Pendidikan Al-Qur’an adalah unit pendidikan non-formal jenis keagamaan berbasis komunitas muslim yang menjadikan al-Qur’an sebagai materi utamanya, dan diselenggararakan dalam suasana yang Indah, Bersih, Rapi, Nyaman, dan Menyenangkan sebagai cerminan nilai simbolis dan filosofis dari kata TAMAN yang dipergunakan.

II. TUJUAN KELEMBAGAAN

Taman Pendidikan al-Qur’an bertujuan menyiapkan terbentuknya generasi Qur’ani, yaitu generasi yang memiliki komitmen terhadap al-Qur’an sebagai sumber perilaku, pijakan hidup dan rujukan segala urusannya. Hal ini ditandai dengan kecintaan yang mendalam terhadap al-Qur’an, mampu dan rajin membacanya, terus menerus mempelajari isi kandungannya, dan memiliki kemauan yang kuat untuk mengamalkannya secara kaffah dalam kehidupan sehari-hari.

III. JENJANG & WAKTU PENDIDIKAN

A. Jenjang Pendidikan
Jenjang Pendidikan terdiri atas jenjang pendidikan tingkat dasar dan pendidikan tingkat lanjutan. Jenjang pendidikan tingkat dasar diperuntukkan bagi anak yang belum mampu membaca Al-Qur’an, sedang  pendidikan tingkat lanjutan diperuntukkan bagi anak yang telah lancar membaca Al-Qur’an dan telah menyelesaikan program-program pendidikan tingkat dasar.
Jenjang pendidikan tingkat dasar berupa :

1. Taman Kanak-kanak Al-Qur’an, yang disingkat TKA atau TKQ, diperuntukkan anak usia 4-6 tahun dan berlangsung selama 2 tingkat. Tingkat pertama untuk TK Al-Qur’an Paket A, dan tingkat kedua untuk TK Al-Qur’an Paket B (TK Al-Qur’an Lanjutan).

2. Taman Pendidikan Al-Qur’an, yang biasa disingkat TPA atau TPQ, diperuntukkan anak usia 7-12 tahun dan berlangsung selama 3 tingkat. Tingkat pertama untuk TP Al-Qur’an Paket A, TP Al-Qur’an Paket B (TP Al-Qur’an Lanjutan),dan TP Al-Qur’an Paket C.
TK Al-Qur’an dan TP Al-Qur’an adalah merupakan jenjang pendidikan yang sederajat. 

B. Waktu Pendidikan
Keberadaan Taman Pendidikan Al-Qur’an merupakan penunjang pendidikan agama pada lembaga pendidikan formal (TK,SD,MI). Untuk itu, Taman Pendidikan Al-Qur’an diselenggarakan pada siang/sore hari yang tidak bersamaan dengan jam sekolah (pendidikan formal).

C. Lama pendidikan, untuk :
TK/TP Al-Qur’an bisa berlangsung antara 1-2 tahun (2-4 semester), seminggu masuk 5-6 hari.

IV. STANDAR KELULUSAN

A. Santri dinyatakan lulus dari TK Al-Qur’an apabila mampu:
1. Membaca Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid dengan benar dan baik.
2. Menghafal Surah pendek, minimal 12 surah
3. Menghafal doa-doa harian dan mengerti etika (adab)nya, minimal 15 doa
4. Menghafal bacaan sholat
5. Melakukan praktek berwudhu dan shalat
6. Menulis huruf hijaiyah
7. Memiliki dasar-dasar aqidah-akhlak
8. Mengerti dasar-dasar ulumul Qur’an

B. Santri dinyatakan lulus dari TP  Al-Qur’an apabila mampu:
1. Membaca Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid dengan benar dan baik
2. Mengerjakan wudlu dan sholat dengan baik dan benar
3. Menghafal Bacaan Sholat
4. Menghafal Surah pendek, minimal 12 surah
5. Menghafal doa-doa harian dan mengerti etika (adab)nya, minimal 15 doa
6. Memiliki dasar-dasar aqidah dan akhlaq
7. Menghafal beberapa ayat pilihan, minimal … ayat
8.  Menguasai dasar-dasar Ulumul Qur’an
9.  Menyambung huruf Hijaiyah

V. STANDAR ISI KURIKULUM

A. TK Al-Qur’an PAKET A
Kurikulum pendidikan di TK Al-Qur’an paket A wajib memuat :
1. Pembelajaran membaca Al-Qur’an
2. Hafalan surah–surah pendek
3. Hafalan doa dan etika sehari – hari.
4. Hafalan bacaan sholat
5. Praktek wudhu dan shalat fardhu
6. Menulis huruf hijaiyah dan angka arab
7. Dasar – dasar Aqidah ( pemahaman Aqidah ) dan akhlak

B. TK Al-Qur’an PAKET  B (TK Al-Qur’an Lanjutan)

Kurikulum pendidikan di TK Al-Qur’an paket B wajib memuat :
1. Tadarus Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid.
2. Ilmu Tajwid .
3. Hafalan Surah – surah Pendek .
4. Pemahaman Aqidah dan Akhlak .
5. Dasar – Dasar Ulumul Qur’an .
6. Hafalan doa dan etika sehari – hari
7. Tahsinul Kitabah

C. TP Al-Qur’an PAKET A

Kurikulum pendidikan di TP Al-Qur’an paket A wajib memuat :
1. Pembelajaran membaca Al – Qur’an .
2. Praktek wudhu dan shalat fardhu .
3. Hafalan bacaan sholat .
4. Hafalan surah – surah pendek .
5. Hafalan doa dan etika sehari – hari .
6. Pemahaman dasar Aqidah dan Akhlak .
7. Pengenalan huruf Hijaiyah dan angka Arab .
8. Kisah – kisah teladan .

D. TP Al-Qur’an PAKET B (TP Al-Qur’an Lanjutan)

Kurikulum pendidikan di TP Al-Qur’an paket B wajib memuat :
1. Tadarus Al – Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid
2. Ilmu Tajwid .
3. Hafalan ayat – ayat pilihan .
4. Dasar – dasar ulumul Qur’an .
5. Menulis dan menyambung huruf Hijaiyah
6. Hafalan doa dan etika sehari – hari .
7. Dasar – dasar dienul Islam .
8. Pemahaman ayat–ayat Al–Qur’an dan Hadist tentang keimanan dan keislaman
9. Kisah – kisah Teladan .

VI. STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

1.  Pembelajaran TK/TP al-Qur’an dan TQA dilakukan melalui pendekatan klasikal dan privat
2.  Bahan ajar disesuaikan dengan kurikulum sesuai dengan tingkatannya
3. Metode pembelajaran disesuaikan dengan usia perkembangan anak dengan memperhatikan prinsip ”bermain sambil belajar” atau ”belajar seraya bermain”
4. Media pembelajaran hendaklah menarik dan menyenangkan anak, aman dan tidak membahayakan, memenuhi unsur keindahan dan kerapihan, dapat membangkitkan kreativitas anak, dan mendukung paket pengajaran yang diprogramkan
5.  Penilaian mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang dilakukan secara berkelanjutan

VII. KALENDER PENDIDIKAN

A. Dasar Penentuan kalender pendidikan

Penetapan kalender pendidikan hendaknya memperhatikan beberapa hal, antara lain:
1. Kesesuaian dengan kalender pendidikan sekolah formal
2. Menerapkan sistem semester
3. Lembaga atau unit diperkenankan menentukan kelender akademik masing-masing

B. Penerimaan santri baru

1. Penerimaan santri baru dilaksanakan pada awal tahun ajaran.
2. Masa pendaftaran santri baru secara umum berlangsung pada Mei hingga pertengahan Juli.
3. Lembaga atau unit diperkenankan menerima santri baru secara khusus yang berlaku setiap saat.

C. EVALUASI

Evaluasi terdiri atas:
1. Evaluasi harian
2. Ujian Akhir Semester
3. Munaqasah Akhir Belajar

D. Pembagian Raport

Pembagian raport dilaksanakan pada tiap akhir semester sesudah pelaksanaan ujian akhir semester.

E. Pembagian Ijazah

Pembagian ijazah dilaksanakan setelah menyelesaikan munaqasah akhir. Munaqasah merupakan kegiatan akhir tahun ajaran sebagai salah satu persyaratan mengikuti WISUDA.

F. Waktu libur semester

Libur semester dilaksanakan setelah pembagian raport

G. WISUDA SANTRI

Wisuda santri adalah bagian kegiatan puncak dari Kegiatan Belajar Mengajar yang merupakan penghargaan karena santri sudah mencapai kelulusan di tingkatnya, dengan mengacu pada standar kelulusan yang telah ditetapkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar