Perlu dipahami bersama bahwa TKA-TPA
Al-Ikhlas menginduk ke LPPTKA BKPRMI dengan menerapkan kurikulum materi
pelajaran yang diberikan kepada peserta didik. Dengan materi yang telah dibuat
maka pengetahuan agama para peserta didik diharapkan lebih bertambah.Sehingga para
peserta didik tidak sekedar mengaji hanya belajar membaca,menulis Al-Qur’an
saja. Pengetahuan agama yang diberikan adalah modal dasar bagi peserta didik
untuk mengetahui ajaran agamanya sejak usia anak-anak yang akan
dipakai/diamalkan dalam keseharian hidupnya.Dan pengetahuan agama tersebut
tidak didapatkan sepenuhnya di bangku sekolah pada umumnya.
Oleh karenanya sangat disayangkan kalau
ada orangtua ingin anaknya mendapatkan ilmu agama hanya sekedar yang penting
membaca Al-Qur’annya bisa dan lancar serta bisa sholat saja. Keinginan tersebut
bisa dikatakan keinginan yang minimalis atau diibaratkan keinginan memiliki rumah type RSS. Apakah
hanya sekedar itu saja ??? Silahkan saja jika disekolahnya sudah ada muatan
materi pengetahuan agama yang cukup dan biasanya materi ilmu agama yang cukup
terdapat di sekolah swasta yang berbasis pesantren atau sekolah yang mengadopsi
kurikulum Kemenag seperti MI,MTS,MAN. Kalau anak-anak yang bersekolah di
sekolah negeri,apakah waktu yang diberikan mengenai pelajaran agama di
sekolahnya sudah cukup yang hanya diberikan seminggu sekali ???
Mungkin dengan alasan lain bahwa terlalu
berat karena anak sudah terkuras pikirannya disekolah.Kalau dengan alasan
tersebut silahkan saja dan itu ada benarnya. Karena setiap anak berbeda-beda
tingkat IQ nya. Hal yang berhungan dengan pendidikan agama untuk anak-anak bisa
kita lihat di lembaga pendidikan pesantren. Dari pagi sampai dengan malam
dididik penuh dengan belajar dan belajar. Semua butuh proses untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
Di TKA-TPA Al-Ikhlas memakai kurikulum seperti halnya di pendidikan formal yang terdiri dari Materi Pokok dan Materi Penunjang. Dengan adanya kurikulum di TPA sudah
jelas dalam tujuan yang dicapai oleh peserta didik dan hal ini tidak dipahami
oleh kebanyakan orang yang memang kurang pemahamannya mengenai TPA,yang
diketahui pada umumnya hanya belajar mengaji sebatas supaya bisa membaca
dan menulis Al-Quran.
Pada intinya adalah bagaimana materi
yang sudah diterapkan bisa tercapai.Inilah yang menjadi tugas pengajar bagaimana
agar bisa dengan mudah materi diterima oleh peserta didik. Disinilah pentingnya
pengajar harus meningkatkan kualitas cara mengajarnya. Dan kami menyadari hal
itu sehingga setiap ada pembinaan yang diadakan oleh LPPTKA BKPRMI adalah
keharusan yang harus diikuti oleh setiap pengajar di TPA untuk menambah ilmunya
dan bisa diterapkan ke peserta didik.
TPA sifatnya membantu dalam melayani
pendidikan agama untuk anak-anak dengan berusaha sebaik mungkin namun tidak
bisa begitu saja mengandalkan sepenuhnya di TPA. Kerjasama peran Orang Tua sangat
diperlukan dalam hal ini karena sudah menjadi kewajiban setiap Orang Tua untuk
mendidik pendidikan agama anaknya dirumah.
KURIKULUM TKA LEVEL A (TINGKAT TK)
KURIKULUM TKA LEVEL B (TINGKAT TK)
KURIKULUM TPA LEVEL A (TINGKAT SD)
KURIKULUM TPA LEVEL B (TINGKAT SD)
KURIKULUM TPA LEVEL C (TINGKAT SD)
filenya ada gak
BalasHapusAda, cari aja di pontren.com
BalasHapus